
Dialogis.id – Umat Islam dianjurkan menunaikan puasa Syawal usai merayakan Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah, yang langsung menyusul setelah Ramadan.
Namun, puasa tidak boleh dilakukan pada 1 Syawal karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. “Puasa Syawal bisa dimulai sejak 2 Syawal hingga akhir bulan,” tertulis dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs kelas VIII, terbitan Tim Duta Madani.
Puasa Syawal dapat dikerjakan secara berurutan maupun terpisah, asalkan masih dalam rentang bulan Syawal. Dalam kalender Masehi 2025, 2 Syawal jatuh pada Selasa, 1 April 2025.
Sebagian ulama menyarankan agar umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadan mendahulukan qada sebelum menjalankan puasa Syawal. Hal ini berkaitan dengan potensi hilangnya keutamaan puasa enam hari jika utang puasa belum dilunasi. Namun, perbedaan pandangan tetap ada, dan pelaksanaannya disesuaikan dengan keyakinan masing-masing.
Sama seperti puasa lainnya, niat menjadi syarat penting. Berikut bacaan niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an sittatin min syawwalin sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: Aku berniat berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala.
Jadwal Puasa Syawal 2025:
- 2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025
- 3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025
- …
- 29 Syawal 1446 H: Senin, 28 April 2025
Puasa ini disebut dalam hadis Nabi Muhammad SAW sebagai amalan yang menyempurnakan puasa Ramadan. “Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun,” (HR. Muslim).
Puasa Syawal menjadi kesempatan memperpanjang semangat ibadah setelah Ramadan usai. Bagi yang belum menunaikannya, masih ada waktu hingga akhir bulan ini.
Laporan : Kris