
Dialogis.id, Palu – Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Sulawesi Tengah masih menyisir kawasan Gunung Poboya, Palu, setelah menerima laporan dugaan penyanderaan terhadap dua orang pendaki perempuan oleh dua pria bersenjata tajam, Ahad dini hari, (25/3/2025).
Insiden ini bermula pada Sabtu malam, 24/3, sekitar pukul 23.00 WITA, ketika dua orang pendaki masing-masing satu pria dan satu wanita, berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian. Keduanya segera melapor ke penjagaan Direktorat Samapta Polda Sulteng. Salah satu korban dilaporkan mengalami luka bacok di bagian punggung akibat serangan parang dari pelaku.
Laporan itu segera direspons cepat oleh Tim Patroli Perintis Presisi yang dipimpin oleh Perwira Pengawas Ipda Wiwin M., S.IP, dan Komandan Regu Aiptu Haeruddin. Mereka langsung melakukan penyisiran ke wilayah Gunung Poboya, tepatnya di kawasan bekas tambang Gunung Uwentumbu, Kawatuna.
Dari keterangan korban selamat, mereka mendaki bersama empat orang, dua pria dan dua wanita. Namun saat berada di lokasi, dua pria tak dikenal datang dan menyandera kelompok tersebut. Dua korban berhasil melarikan diri, sementara dua wanita lainnya diyakini masih disekap di atas gunung.
“Hingga kini tim masih melakukan pencarian dan upaya penyelamatan terhadap dua pendaki perempuan yang diduga kuat masih ditahan oleh pelaku,” kata seorang petugas lapangan yang enggan disebut namanya.
Belum diketahui motif dari penyanderaan ini. Polisi menduga para pelaku berasal dari lingkungan sekitar kawasan tambang lama. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pencarian masih berlangsung di medan yang cukup sulit dan gelap.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas sendiri di sekitar kawasan tambang Poboya, sembari berharap kedua korban selamat dapat segera ditemukan.
Laporan : Ella Jhumran Parisele