Atasi Stunting, Pemda Parimo Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan

Pemkab Parimo menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan. (Foto : Prokopim Setda Parimo).

Dialogis.id – Sebagai bagian penting dalam pencegahan stunting, Pemda Kabupaten Parigi Moutong menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi serta Edukasi Keamanan Pangan sekaligus kegiatan Launching Inovasi Stunting dari Randa Ntovea.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Parimo, Jefri A Ficher, SST, mengatakan pihaknya menggelar sosialisasi serta edukasi dari ketahanan pangan sekaligus launching inovasi stunting yang ditandai dengan meminum tablet obat FE dari apoteker yang dilakukan oleh 10 pelajar tingkat SMA.

“Tujuan dilaksanakanya kegiatan ini selain meningkatkan penyebaran komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai makanan aman bermutu dan bermanfaat, juga meningkatkan peran semua pihak dalam mensukseskan program nasional pemerintah pusat yaitu menekan jumlah angka stunting di kabupaten Parigi Moutong,” ucapnya pada acara yang digelar di aula hotel Anutapura, Jumat (16/9/2022).

“Peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini sebanyak 135 orang yang berasal dari 3 kecamatan, 11 kelurahan dan desa”, tutupnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Badrun Nggai SE yang hadir membuka kegiatan itu menjelaskan bahwa kegiatan itu penting untuk memberi edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang sehat untuk dikonsumsi.

“Tentunya pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat juga berpengaruh dengan pertumbuhan, khususnya kesehatan ibu hamil dan bayinya,” jelasnya.

“Semua pihak baik dipemerintah daerah maupun masyarakat bertanggung jawab dalam mencegah stunting dan juga menekan angka stunting yang saat ini kabupaten Parigi Moutong masi diangka 26 persen,” tambah Badrun.

Ia berharap agar sosialisasi yang disampaikan dapat diimplementasikan dalam kehidupan setiap hari oleh masyarakat, sehingga pencegahan stunting di Parimo benar-benar berjalan baik.

Olehnya, ia mengimbau agar TP-PKK Parimo dan ibu rumah tangga agar mengambil peran penting untuk melakukan pencegahan penyakit gagal tumbuh itu sedini mungkin.

“Tdk ada lagi anak yang kekurangan gizi, dan berharap di tahun depan tidak ada lagi stunting di Parimo. Untuk itu PKK kecamatan dan desa serta ibu rumah tangga juga sangat berperan penting mencegah sedini mungkin penyakit stunting dengan cara pemeriksaan dari awal kehamilan sampai pada ibu melahirkan,” tutupnya. *

Prokopim Setda Parimo

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *