AS Dan Negara G7 Berkomitmen Danai Indonesia 311 Triliun Untuk Percepat Transisi Energi

Foto: Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan dengan Presiden Inonesia Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Negara)

Dialogis.id – Presiden Amerika Serikat Joe Biden membagikan pengumuman penting bagi Indonesia di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Biden menuturkan bahwa negaranya dan negara G7 berkomitmen untuk mendanai hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 311 triliun (asumsi kurs Rp 15.564 per US$) untuk mempercepat pelaksanaan transisi energi di Indonesia.

Pendanaan ini nantinya dimasukkan ke dalam payung Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). Salah satunya untuk suntik mati PLTU.

“Bersama kita memobilisasi US$ 20 miliar dalam pengembangan EBT dan mendukung transisi energi untuk menjauhi batu bara,” tuturnya saat KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Dana ini akan dipakai untuk mendorong proyek berbasis energi terbarukan seperti mendukung pengembangan kendaraan listrik dan teknologi.

“Ini juga bisa menciptakan lapangan kerja dan bisa berkontribusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim global,” ucapnya.

Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengatakan Jepang menyambut baik pengumuman kerja sama ini yang akan membantu komitmen Indonesia mengurangi 1,5 derajat dari target penurunan suhu.

“Jepang dan AS akan terus untuk memantau kerja sama ini dan berkoordinasi dengan negara partner dalam mengakselerasi Indonesia ambisi realistis dari ketergantungan akan batu bara hingga alternatif energi terbarukan dengan dukungan sektor swasta,” paparnya.

Climate Counselor to The Secretary at US Department of The Treasury Jepang dan AS serta Norwegia dalam enam bulan ke depan akan membantu Indonesia membuat rencana investasi komprehensif dalam payung JETP ini.

Hal ini, menurutnya, dilakukan untuk membantu Indonesia target pengurangan emisi 7 tahun lebih awal dan juga memaksimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan. Sekaligus, langkah bersejarah ini, akan membantu Indonesia mencapai target net zero 10 tahun lebih awal, dari 2060 menjadi 2050.

Adapun, terkait dengan dana yang disalurkan melalui JETP ini, Morton mengungkapkan kontribusi publik sebesar US$ 10 juta dolar dan US$ 10 juta merupakan kontribusi badan usaha swasta.

“Saya rasa ini bersejarah, ada komitmen swasta dan pemerintah dan hal yang sangat kita puji,” ungkapnya.

Sumber : CNBC Indonesia

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *