DP2KB Provinsi Sulteng Gelar Rakor TPPS 2023

DP2KB Provinsi Sulteng Gelar Rakor TPPS 2023. Foto : Humas Pemprov.

Dialogis.id – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) menggelar rapat koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sinkronisasi dan integrasi kegiatan tahun 2023, bertempat, di Aula Dinas P2KB provinsi Sulteng, Rabu (25/01/2023).

Mengawali rakor tersebut, kepala Dinas P2KB Sulteng, Tuty Zarfiana menyampaikan hasil evaluasi percepatan penurunan stunting dari BPKP, yang memuat beberapa poin penting, antara lain :

1. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 17 Tahun 2021 belum mencantumkan indikator yang tercantum dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021.

2. Anggaran penurunan Stunting menyatu dengan kode anggaran program/ kegiatan/sub kegiatan reguler OPD.

3. Penggunaan basis data belum optimal dikarenakan belum dilakukan sinkronisasi satu data antara BKKBN dengan Dinas P2KB.

4. Belum ada format resmi laporan kinerja dari BKKBN.

5. Pada Tahun 2022, Tim penilai dari TPPS Provinsi belum melakukan monitoring dan evaluasi penurunan Stunting semester I tahun 2022.

6. Menyusun peraturan turunan dari Perda Nomor 17 Tahun 2021 berupa peraturan gunernur yang mengatur lebih spesifik kelompok sasaran Stunting.

7. Membuat kebijakan mengenai tangging anggaran yang secara spesifik untuk penanganan percepatan penurunan Stunting.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda provinsi Sulteng, Irwan, menyampaikan bahwa pemprov akan melakukan penilaian terhadap kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting pada bulan April-Mei 2023. Tim penilai sendiri nantinya akan dibekali persiapan sebelum melakukan penilaian terhadap pemerintah kabupaten/kota melalui kegiatan bimtek.

Terkait data penurunan stunting, Irwan menjelaskan bahwa saat ini angka stunting di Sulteng turun 1,5 persen, akan tetapi secara ranking naik dari urutan ke-8 menjadi urutan ke-7 dengan angka stunting tertinggi nasional.

“Data ini belum direlease resmi, tapi saya pikir ini adalah hasilnya yang mana angka stunting kita turun 1,5% tetapi secara ranking kita naik menjadi urutan 7,” ucap Irwan, mengutip siaran pers Humas Pemprov Sulteng.

Berikut hasil rakor TPPS tahun 2023 tersebut, yaitu :

1. Basis data akan melalui satu pintu yang berada pada sekretariat TPPS.

2. Penanganan stunting berfokus pada pencegahan bukan pada penyembuhannya. (*)

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *