
Dialogis.id – Pertanyaan tentang seberapa luas Alam Semesta selalu memikat imajinasi manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai pandangan tentang ukuran Alam Semesta dan apa yang telah ilmuan ketahui hingga saat ini.
- Pendapat Ilmuan tentang Ukuran Alam Semesta: Ilmuan telah melakukan berbagai pengukuran dan penelitian untuk mencoba memahami seberapa besar Alam Semesta ini. Namun, kita perlu menyadari bahwa Alam Semesta itu sendiri sangat sulit untuk diukur dengan presisi mutlak. Salah satu pandangan yang meyakinkan adalah Stephen Hawking: Fisikawan terkenal ini menyebutkan dalam bukunya “A Brief History of Time” bahwa ukuran Alam Semesta adalah relatif. Ia menjelaskan bahwa Alam Semesta memiliki bentuk yang seperti bola, tetapi tanpa tepi. Dalam analoginya, ia mengatakan bahwa tidak ada tepi pada permukaan bumi, dan begitu pula dengan Alam Semesta. Ini berarti bahwa, dalam teori relativitas, kita tidak dapat mengatakan secara pasti seberapa besar Alam Semesta ini.
- Teori Ekspansi Alam Semesta: Salah satu teori yang sangat penting dalam pemahaman ukuran Alam Semesta adalah teori ekspansi. Ilmuan seperti Edwin Hubble dan Georges Lemaître telah menemukan bukti bahwa Alam Semesta sedang mengembang. Ini mengimplikasikan bahwa apa yang kita lihat saat ini adalah hanya sebagian kecil dari keseluruhan Alam Semesta yang terus berkembang.
- Ukuran Teramati: Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, para ilmuan menggunakan ukuran yang disebut “Radius Hubble,” yang mengukur sejauh mana cahaya dapat melakukan perjalanan dalam satu miliar tahun. Radius Hubble diperkirakan berada pada kisaran sekitar 93 miliar tahun cahaya. Artinya, cahaya yang telah bergerak sejauh itu selama 13,8 miliar tahun sejak Big Bang.
- Alam Semesta Teramati: Yang kita amati sebagai Alam Semesta hanya sebagian kecil dari keseluruhan Alam Semesta. Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) dan Planck Satellite telah memberikan data yang mendukung gagasan ini. Mereka mengukur jejak radiasi kosmis latar belakang yang merupakan “jejak” dari Alam Semesta awal, dan hasilnya menunjukkan bahwa Alam Semesta yang kita lihat saat ini hanya mencakup sekitar 4-5% dari materi dan energi yang ada.
Kesimpulan: Seberapa luas Alam Semesta masih menjadi misteri besar dalam ilmu pengetahuan. Meskipun para ilmuan telah membuat perkiraan berdasarkan bukti-bukti yang ada, ukuran sebenarnya mungkin tidak akan pernah kita ketahui dengan pasti. Konsep seperti teori ekspansi dan Radius Hubble membantu kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Alam Semesta yang terus berkembang ini, tetapi tetap menjadi subjek eksplorasi dan penelitian yang menarik bagi ilmuwan di seluruh dunia.
LAM