Peringati Hari Malaria Sedunia 2024 Dinkes Parimo: “Cegah Penularan Malaria”

Foto : Ejang Bakri
Foto : Ejang Bakri

Dialogis.id – Riska Tiara Puspa Dewi S.K.M  perwakilan dari Kementrian Kesehatan Pusat kuningan, Jakarta Selatan Menyebutkan kota ini belum memenuhi tiga indikator eliminasi malaria, dan himbauan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mendapatkan pencegahan penularan malaria, Kamis (25/04/2024).

Mengutip dari laman https://malaria.kemkes.go.id/node/71 : “Eliminasi malaria dalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu waktu wilayah geografis tertentu”.

Perwakilan Kementrian Kesehatan Pusat (Kemenkes) Riska Tiara dalam wawancaranya menjelaskan “ Terkait penyakit malaria ini memang bukan penyakit menular langsung antar manusia, tapi melalui nyamuk Anopheles betina. Hampir sama dengan gejala demam berdarah, malaria umumnya ditandai dengan demam dan menggigil selama beberapa hari”.

“Jadi faktor resiko kalau ada orang yang terkena malaria, namun tidak ada faktor Anopheles atau nyamuk malaria pasti tidak bisa menularkan, dan secara nasional 90% kasus tertinggi malaria itu berasal dari daerah papua. 10% dari berbagai daerah endemis indonesia seperti Kalimantan, dan wilayah – wilayah yang berada di calon ibu kota Negara (IKN) sekarang”. tambahnya

Lanjutnya lagi untuk daerah sulawesi tengah itu sendiri dari 13 kabupaten kota, 6 (enam) kabupaten sudah eliminasi malaria, namun memang 7 (tujuh) nya itu belum mencapai status eliminasi malaria, salah satunya kabupaten parigi yang belum mencapai status eliminasi malaria.

“Maksud dan tujuan kedatangan Tim Pusat turun ke kabupaten parigi memang untuk menilai apakah  memang layak mendapatkan status bebas atau berstatus eliminasi malaria”.

Baca Juga : https://dialogis.id/2024/04/25/pj-bupati-parimo-sampaikan-amanat-mendagri-saat-upacara-peringatan-hari-otonomi-daerah-ke-xxvii/

Beberapa Persyaratan Yang Harus Tercapai di Kabupaten Parigi:

  1. API (Annual Parasite Incidence) < 1/1000 Penduduk dalam tiga tahun berturut-turut
  2. Positive Rate (PR) < 5% dalam tiga tahun berturut-turut
  3. Tidak ada kasus malaria penularan setempat (indigenous) selama 3 tahun terakhir

Kabupaten Parigi pada tahun 2022 terdapat laporan sebanyak 13 Kasus positif dan sebagai catatan dari kasus tersebut “Import” yang artinya tertular dari luar kab.parimo.

“Untuk Pencegahan penularan dari luar daerah parigi moutong kami mengusulkan kepada pemkab parimo dalam rapat yang digelar bersama Pj Bupati dan kepala instansi terkait, agar supaya bisa dibuatkan peraturan tersendiri terkait kegiatan-kegiatan (SURVIVE MIGRASI) yang datang dari kabupaten bersebelahan dengan kabupaten parigi moutong, khususnya kabupaten pohuwato sehingga orang-orang yang terkena penyakit malaria disana tidak menjadi sumber penularan bagi masyarakat daerah kabupaten parigi moutong itu sendiri, dan banyak nantinya program-program yang akan dilakukan oleh pemkab parimo seperti yang ditekankan oleh Pj Bupati Richard arnaldo”. Tutupnya

MRz**

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *