Dialogis.id – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dari jalur perseorangan, Isram Said Lolo dan Nasar, berencana menggelar aksi protes selama tiga hari dengan melibatkan pendukung militan dari Kecamatan Moutong hingga Kecamatan Sausu, (29/07/2024).

“Kami telah ke Polres Parigi Moutong, mengantar surat pemberitahuan aksi unjuk rasa, dalam pemberitahuan itu kami laksanakan aksi selama tiga hari,” ucap Nasar.
Aksi protes ini dipicu oleh keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong yang tidak meloloskan pasangan Isram-Nasar dalam tahap Verifikasi Administrasi (Vermin) tahap dua.
Menurutnya, setelah berkonsultasi dengan pihak Polres Parigi Moutong, prosedur pemberitahuan aksi unjuk rasa minimal harus dilakukan 3 x 24 jam sebelum aksi dimulai.
Namun, mengingat waktu penetapan sudah dekat, pihaknya telah memasukkan surat pemberitahuan ke kepolisian setempat dalam waktu 1 x 24 jam.
“Sebentar kami akan diskusikan dengan teman-teman, apakah memang akan ikuti sesuai prosedur tepatnya hari Kamis, atau Selasa besok, 30 Juli, kami akan laksanakan,” terang Nasar.
Isram-Nasar dalam surat pemberitahuan akan menurunkan massa aksi sebanyak 1.500 pendukung militan.
“Jumlah massa yang kami masukkan sebanyak 1.500 orang,” jelasnya.
Nasar menambahkan Aksi unjuk rasa ini ditujukan ke kantor Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong sebagai sebagai bentuk protes terhadap KPU setempat.
“Adapun tujuan pelaksanaan aksi itu untuk mempressure gugatan kami yang akan kami masukkan ke Bawaslu, agar supaya gugatan itu bisa diseriusi dan insyaAllah bisa dikabulkan karena kami meyakini gugatan yang kami masukkan ini sesuai dengan apa yang ada dalam fakta lapangan,” pungkasnya.