
DIALOGIS.ID, PALU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong hadir dengan suguhan berbeda dalam Karnaval Budaya memperingati HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah, Senin malam, 14 April 2025. Lewat kolaborasi Tomini Fashion Carnival, Sanggar Achaswara, dan LPSB Kailinesia binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Parigi Moutong mengangkat tema besar: “Harmoni Parigi Moutong dalam Bingkai Keberagaman.”
Tema itu, kata Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Parigi Moutong, Ninong Pandake, menjadi cermin komitmen daerah dalam merawat keharmonisan antarsuku, agama, dan budaya. “Kami tidak hanya memperkenalkan kekayaan seni, tapi juga menerjemahkan nilai-nilai tradisi, seperti ritual Vunja, simbol rasa syukur atas kesuburan tanah Kaili yang kami tampilkan melalui tari dengan iringan musik Kakula nu Ada,” ujar Ninong di Parigi, Kamis, 17 April 2025.
Kreativitas ditampilkan pula lewat kostum Tomini Fashion Carnival yang tak sekadar megah, tetapi juga sarat simbol lokal. Ikon kuliner khas Parigi Moutong seperti durian dan lalampa diolah menjadi busana teatrikal, menghadirkan nuansa segar yang berpadu dengan unsur budaya.
Di akhir pertunjukan, pesan toleransi dipertegas melalui adegan para pemuka agama yang saling menggenggam tangan. Sebuah simbol sederhana, namun kuat, tentang harmoni yang hidup di Bumi Songu Lara, tanah yang dikenal dengan pluralitasnya.
Laporan : M. Ridwan Sukri