
Dialogis.id, Parigi Moutong – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, resmi melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong terpilih, Erwin Burase, S.Kom dan Abdul Sahid, S.Pd, Senin pagi, 2 Juni 2025. Prosesi pelantikan berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulteng di Palu, bersamaan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amiruddin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili.
Pelantikan kedua pasangan kepala daerah ini didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-2301 Tahun 2025, menyusul hasil pemilihan kepala daerah serentak pada 2024.
Dalam pidatonya, Anwar Hafid mengingatkan pentingnya kolaborasi antarpemerintah daerah dan provinsi dalam menjawab tantangan pembangunan Sulawesi Tengah. “Tidak mungkin bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang tinggi agar seluruh kebijakan dan sumber daya bisa bersatu menyelesaikan persoalan rakyat,” kata Anwar.
Ia juga menyinggung soal program prioritas gubernur yang dikenal dengan “9 Program Berani”, dan berharap hal itu selaras dengan visi-misi para bupati. Anwar turut mengangkat isu yang tengah hangat dibicarakan di media sosial: maraknya pertambangan emas tanpa izin (PETI). Ia meminta Bupati Parigi Moutong menjadikan isu ini sebagai agenda utama.
“Kita harus lindungi petani dari pencemaran sungai akibat aktivitas PETI. Kami siap mendukung segala kebutuhan demi menyelesaikan masalah ini dan memajukan sektor pertanian,” ujar Gubernur.
Menanggapi arahan itu, Bupati Erwin Burase memastikan bahwa penanganan aktivitas ilegal telah masuk dalam program 100 hari kerja pertamanya. Dalam keterangan pers usai pelantikan, ia menyebutkan tiga isu prioritas: illegal mining, illegal fishing, dan illegal logging.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Kapolres dan jajaran TNI untuk merancang langkah-langkah penanganannya,” kata Erwin di lobi Kantor Gubernur.
Sumber: Diskominfo Kab. Parigi Moutong/Ical