
Dialogis.id, Parigi Moutong — Langkah pertama di bawah kepemimpinan Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, dan Wakil Bupati H. Abdul Sahid resmi dimulai, Senin pagi, 16 Juni 2025. Aula lantai dua Kantor Bupati menjadi saksi rapat kerja perdana yang dihadiri oleh para kepala OPD, camat, hingga pejabat administrator dan pengawas.
Agenda utamanya: menyamakan langkah, menyatukan visi, dan menyusun strategi awal pembangunan lima tahun ke depan.
“Ini bukan sekadar pertemuan awal. Ini fondasi dari pelayanan publik yang ingin kami bangun bersama,” ujar Erwin Burase dalam arahannya.
Dalam forum yang juga menjadi momen perkenalan resmi antara Bupati-Wakil Bupati dengan jajaran birokrasi, Erwin memaparkan 12 program prioritas dalam 100 hari kerja, mulai dari distribusi gratis tabung LPG 3 kg, layanan kesehatan tanpa biaya, hingga seragam sekolah baru bagi siswa SD dan SMP.
Di sektor lingkungan, penataan kota bersih dan sistem pengelolaan sampah terintegrasi menjadi sorotan utama.
Tak hanya itu, ia menegaskan pentingnya pembenahan birokrasi melalui digitalisasi pelayanan publik dan pengisian jabatan struktural secara transparan.
“Kita ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari kerja-kerja pemerintah. Transparansi dan kecepatan akan menjadi wajah baru birokrasi kita,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Sahid menambahkan bahwa profesionalitas aparatur negara tak bisa ditawar.
“Disiplin, dedikasi, dan etos kerja adalah fondasi birokrasi yang melayani,” tegasnya.
Ia menyoroti perlunya penguatan ekonomi kreatif daerah dan tata kelola lingkungan hingga ke tingkat desa.
Program 100 Hari itu juga mencakup langkah berani menangani praktik-praktik ilegal seperti penebangan, pertambangan, dan penangkapan ikan tanpa izin.
“Kita ingin menunjukkan ketegasan sekaligus keberpihakan pada keberlanjutan,” kata Erwin.
Dengan pendekatan kolaboratif dan jargon Gerbang Desa sebagai motor pembangunan, duet Erwin–Sahid mencoba menampilkan kepemimpinan yang bekerja dari hulu ke hilir: dari kantor bupati hingga pasar tradisional, dari ruang rapat ke lapangan.
“Parigi Moutong harus melaju, tapi juga tumbuh berkelanjutan,” ujar Erwin menutup rapat.
Sumber: Dinas Kominfo Kabupaten Parigi Moutong