
Dialogis.id, Parigi Moutong – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) terus memperkuat sinergi antara program prioritas nasional dan arah pembangunan daerah.
Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappelitbangda Parigi Moutong, Intje Pina, mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak dapat dilepaskan dari keterpaduan kebijakan antara pusat dan daerah.
“Bappelitbangda berperan sebagai jembatan yang menghubungkan agenda pembangunan nasional dengan kebutuhan riil masyarakat daerah,” ujar Intje saat ditemui di Parigi, Selasa, 20 Mei 2025.
Sejumlah program strategis pemerintah pusat kini mulai diakselerasi di Parigi Moutong. Dua di antaranya menjadi prioritas utama: penurunan angka stunting dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Intje menyebut bahwa saat ini Bappelitbangda tengah mengumpulkan data sebagai landasan pelaksanaan program MBG di lapangan.
“Langkah awal ini sangat menentukan, karena data yang akurat akan berdampak langsung terhadap efektivitas program,” kata Intje.
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal, Bappelitbangda menggandeng sedikitnya 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan hingga Sekretariat Daerah. Sinergi lintas sektor ini, menurut Intje, merupakan bagian dari pendekatan terintegrasi yang digalakkan dalam RPJMD Parigi Moutong.
“Koordinasi antarlembaga menjadi kunci. Tidak bisa satu instansi bekerja sendiri, apalagi ketika menyangkut urusan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Bappelitbangda juga aktif melakukan pengawasan pembangunan di 23 kecamatan. Intje menyebut, pengawasan ini bukan hanya soal anggaran, melainkan juga memastikan program menyentuh sasaran prioritas di masyarakat.
Dengan kerja kolaboratif dan pendekatan berbasis data, Bappelitbangda optimistis dapat mendukung target pembangunan nasional sembari memperkuat fondasi pembangunan daerah.