
Dialogis.id, Parigi Moutong – Upaya menjaga kelestarian tradisi dan penguatan kapasitas tokoh adat Hindu terus digelorakan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Parigi Moutong. Bersinergi dengan Pembimas Hindu Provinsi Sulawesi Tengah dan Penyelenggara Hindu setempat, PHDI menggelar pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi Jro Mangku dan Srati, di Kecamatan Mepanga, Sabtu, 6 Juli 2024.
Pelatihan yang dipusatkan di wilayah barat Kabupaten Parigi Moutong itu menyasar para pemangku adat dari lima kecamatan: Mepanga, Ongka, Malino, Bolano, dan Bolano Lambunu. Fokus utama kegiatan ini ialah memperdalam pemahaman para pelaku ritual keagamaan Hindu terhadap tata cara, makna, dan nilai filosofis di balik pelaksanaan upakara dan upacara adat.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Ida Rsi Pujanga Dara dari Griya Tolai serta Pembimas Hindu Kabupaten Parigi Moutong. Selain itu, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung secara rutin setiap enam bulan, dengan lokasi pelaksanaan yang bergilir di berbagai kecamatan.
Wakil Bupati Parigi Moutong, Hi. Abdul Sahid, yang hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya peran para pemuka adat dan tokoh agama dalam memperkuat jati diri umat serta menjaga harmoni sosial berbasis kearifan lokal.
“Melalui pelatihan ini, para Jro, Mangku, dan Srati tidak hanya diharapkan semakin mahir dalam melaksanakan upakara, tetapi juga menjadi panutan dan perekat sosial di tengah masyarakat,” ujar Abdul Sahid dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Komisi I I Nyoman Adyana, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Parigi Moutong, serta Kepala Desa Kotaraya Timur dan Kotaraya Tenggara.
Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk revitalisasi peran pemuka agama Hindu di daerah, sekaligus ruang aktualisasi nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat. Sebuah langkah sunyi namun bermakna dalam menjaga warisan spiritual leluhur di tanah Parigi Moutong.
Laporan : M. Ridwan Sukri**