Suasana Khidmat Iringi Maulid Akbar 1447 H di Parigi Barat, Wabup Ajak Masyarakat Hidupkan Akhlak Rasulullah

Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, resmikan Maulid Nabi 1447 H. di Desa Kayuboko, 3/10/2025. Foto

PARIGI MOUTONG, DIALOGIS.ID – Lapangan Kaili Putra di Desa Kayuboko berubah menjadi pusat perayaan keagamaan yang hangat pada Kamis malam, 03 Oktober 2025. Cahaya lampu, lantunan shalawat, serta kebersamaan warga Parigi Barat menciptakan suasana damai dalam peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H.

Peringatan yang digelar setiap tahun itu kali ini terasa lebih meriah. Masyarakat dari berbagai kalangan, tokoh agama, hingga jajaran pemerintah daerah hadir memenuhi lokasi acara. Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, mewakili Bupati H. Erwin Burase, turut hadir menyampaikan pesan penuh makna.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Maulid bukan hanya sebuah perayaan ritual, melainkan kesempatan untuk kembali melihat ke dalam diri dan meneladani pribadi Rasulullah SAW.

“Peringatan Maulid Nabi adalah ajang untuk memperkokoh iman kita dan menanamkan teladan Rasulullah kejujuran, amanah, kasih sayang, serta semangat membangun peradaban yang adil,” ujar Wakil Bupati di hadapan jamaah.

Tema yang diangkat tahun ini, “Melalui Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tanamkan Keteladanan Nabi Demi Mencapai Tujuan Dunia dan Akhirat,” dianggap sangat relevan. Di tengah derasnya arus informasi dan perubahan moral masyarakat, Maulid menjadi pengingat penting untuk kembali pada nilai-nilai dasar Islam.

Hadir sebagai pembawa hikmah Maulid, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, memberikan tausiyah yang menyejukkan. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan keteladanan Rasulullah sebagai pedoman mempererat persaudaraan, menjaga akhlak, serta membangun kehidupan sosial yang lebih baik.

Tak hanya itu, Pemerintah Daerah menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti Maulid menjadi bagian penting dari pembangunan masyarakat. Bukan sekadar agenda seremonial, tetapi sarana memperkuat karakter dan spiritualitas.

“Pembangunan fisik tidak akan berarti tanpa pembangunan moral. Karena itu kegiatan Maulid harus terus kita hidupkan sebagai budaya bersama,” ungkap Wakil Bupati.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Warga Kayuboko dan sekitarnya larut dalam harapan agar nilai kasih sayang dan perjuangan Rasulullah SAW terus menyinari kehidupan mereka, serta membawa Parigi Moutong menuju masyarakat yang religius, sejahtera, dan bermartabat.

Laporan : Muli

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *