Sagunesia, Sagu Untuk Indonesia Jadi Slogan di HPS 2022

Kabag Umum Setditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Sukim Supandi. (Foto : Istimewa)

Dialogis.id – Pada pelaksanaan HPS 2022, Kementerian Pertanian (Kementan) RI merilis slogan Sagunesia atau ‘Sagu Untuk Indonesia’, yang saat ini menjadi program unggulan Kementan untuk menghadapi kris pangan dunia. Sehingga pada HPS ke-42, Komoditas sagu akan menjadi prioritas untuk dipromosikan.

Saat audiensi bersama pemda Parigi Moutong, Senin (1/8/2022), Sukim Supandi, Kabag Umum Setditjen Perkebunan Kementan mengatakan, sebagai tuan rumah HPS 2022, Parigi Moutong harus benar-benar mempersiapkan tanaman dan produk olahan sagu sebagai komoditas utama.

“Kami dari (Ditjen) Perkebunan akan mengangkat panen sagu,” jelasnya.

Ia juga membocorkan tema internasional untuk penyelenggaraan HPS 2022.

“Leave no one behind, better production, better nutrilion, a better environment and a better life,” sebutnya.

Sedangkan untuk tema dalam lingkup nasional kata dia, belum diputuskan. Namun Kementan sudah punya referensi dan akan diputuskan saat rapat lanjutan bersama pejabat tinggi Kementan.

Berikut 5 referensi tema nasional HPS 2022 :

  1. Menjalin kebersamaan menghadapi krisis pangan global untuk mewujudkan ketahanan pangan.
  2. Penguatan pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan.
  3. Menuju Indonesia sebagai lumbing pangan dunia, berbagi bersama menghadapi krisis pangan global.
  4. Penguatan pangan lokal untuk menghadapi krisis pangan global.
  5. Kemandirian pangan dan energi dalam menghadapi kris pangan dan energi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran menyampaikan bahwa pada prinsipnya, Kabupaten Parigi Moutong sudah melakukan persiapan sejak tahun 2019, dimana saat itu telah menjalin komunikasi dengan Kementan terkait penunjukkan Parigi Moutong Sebagai tuan rumah HPS. Namun hal itu tidak terlaksana karena penyelenggaraan HPS sempat ditunda karena pandemi Covid-19.

“Untuk semua hal berkaitan pelaksanaan HPS 2022 ini, Parigi Moutong siap,” sahutnya.

Ia menjelaskan, sejumlah hal yang bersinggungan dengan pelaksanaan HPS sudah disiapkan, termasuk perkebunan komoditas sagu. Kata dia, hal itu juga dikuatkan dengan hasil survey tim dari Ditjen Perkebunan beberapa saat lalu, dimana Parigi Moutong tidak saja memiliki lahan perkebunan sagu, tetapi juga komodutas ini sejak lama menjadi produk olahan konsumsi rumah tangga, bahkan sudah menjadi sumber penghasilan bagi pedagang kecil yang menjual produk olahan sagu tersebut.

“Ini ada dange, onyop arau kapurung. Ada juga olahan gula sagu,” terangnya sambil menunjukkan foto sejumlah olahan sagu.

“Pemda berharap, pelaksanaan HPS ini bisa kembali memulihkan ekonomi masyarakat yang sempat drop akibat pandemi. Untuk itu HPS ini bupati dan wakil bupati serta jajaran pemda ini terus mengupayakan agar dipilih menjadi tuan rumah,” tutupnya.

Turut hadir dalam audiensi, Setditjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, perwakilan pemprov Sulteng, Wakil Ketua dan Anggota DPRD beserta pimpinan OPD terkait jajaran pemda Parigi Moutong. ***

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *