
Dialogis.id – Kereta Cepat Jakarta-Bandung sukses melewati uji coba yang disaksikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping.
Uji coba ini sebagai ajang showcase yang disiarkan pada KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Uji dinamis dijalankan dengan menggunakan berhasil rangkaian kereta inspeksi atau (CIT/Comprehensive Inspection Train) berwarna kuning.
Kereta cepat inspeksi ini bertugas memastikan keamanan dan perawatan KCJB (Kereta Cepat Jakarta Bandung). dilengkapi teknologi canggih kereta ini bisa mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis selama real time,” kata Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam siaran Sekretariat Presiden.
Presiden Xi Jinping menyebut peristiwa bersejarah di Indonesia ini sebagai pencapaian nyata. Hasil dari kerja sama yang saling menguntungkan.
“Tadi saya dan bapak presiden bersama-sama menyaksikan uji coba operasi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung,” ujarnya.
“Semua ini pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Tetapi juga mendatangkan hasil positif baik di tingkat regional maupun global dan memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersolidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Xi Jinping.
Lalu bagaimana kelanjutan proyek kereta buatan RI-China ini usai uji dinamis? Di tengah membengkaknya biaya pengerjaan.
Apalagi, Presiden Jokowi menargetkan proyek ini beroperasi penuh di tahun 2023.
“Tadi kita juga telah melihat penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Dan saya optimis kereta api cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023,” kata Jokowi.
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan progres proyek KCJB sudah mencapai 80,40%.
Dia memastikan, koordinasi terus dilakukan bersama perwakilan China National Development and Reform Commission (NDRC), demi memastikan penyelesaian proyek itu pada pertengahan tahun depan.
“Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini,” ujar Luhut kemarin.
Mega proyek ini sendiri awalnya ditargetkan rampung akhir tahun ini. Namun mengalami keterlambatan.
Usai meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengalluar, Bandung, Jokowi mengungkapkan, salah satu kendala proyek ini adalah masalah lahan yang ternyata sulit dikendalikan.
“Saat membuat terowongan di tunnel 2, di tunnel 11 ada masalah karena memang tanahnya sulit dikendalikan. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” kata Jokowi, Kamis (13/10/2022).
Sumber : CNBC Indonesia