Merapi Erupsi, BPPTKG Peringatkan Potensi Bahaya

Erupsi Merapi, Foto : Istimewa

Dialogis.id – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) erupsi pada sabtu(11/3).

Hal itu terungkap dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

“Teramati Awan panas guguran 29 kali dengan jarak luncur maksimum 4000 meter ke barat daya,” dikutip dari keterangan tertulis.

“Suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.”

Dalam keterangan tertulisnya, BPPTKG juga menyebut sejumlah potensi bahaya erupsi Merapi yang masih mengancam. Dua potensi bahaya pertama adalah guguran lava dan awan panas.

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya,” ujar BPPTKG.

Potensi Bahaya meliputi zona Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Potensi bahaya yang lain ialah lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif. Ini dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.”

Pihak BPPTKG pun menyarankan sejumlah hal.

“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.”

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandas BPPTKG.

Dari Berbagai Sumber

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *