Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Terancam Dipenjara di Sel Isolasi

Sebuah layar menunjukkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berbicara dalam pidato yang disiarkan di televisi di terminal bus di Seoul pada 12 Desember 2024. Foto: Anthony Wallace/AFP

Dialogis.id, kumparanNews – Presiden Korsel Yoon Suk-yeol ditangkap hari ini atas tuduhan pemberontakan, Rabu (15/1).

Yoon kini menjadi presiden Korsel aktif pertama yang akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul. Sebelum Yoon, pejabat atau tokoh penting lainnya yang pernah ditahan di sana di antaranya mantan Presiden Park Geun-hye dan CEO Samsung Electronic Jay Y. Lee.

Dikutip dari Reuters, Yoon kini menjalani pemeriksaan di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) di kompleks pemerintahan di Gwacheon. Lokasinya hanya berjarak sekitar 10 menit dari kediaman kepresidenan.

CIO telah menyiapkan pertanyaan sebanyak 200 halaman untuk Yoon. Meski CIO telah mempersiapkan agar proses pemeriksaan dapat direkam video, hal itu tidak akan dilakukan karena Yoon menolak.

Kantor berita Yonhap melaporkan, ruangan interogasi juga menyediakan fasilitas baru, yaitu sofa agar Yoon bisa beristirahat.

CIO memiliki 48 jam untuk memeriksa Yoon, dan setelahnya mereka harus mengeluarkan surat penahanan untuk menahan presiden yang dimakzulkan itu selama 20 hari atau membebaskannya.

Jika tidak diperiksa, Yoon akan tinggal di Pusat Penahanan Seoul. Meski, ada kemungkinan Yoon akan terus berada di kantor CIO jika pemeriksaan berjalan lebih dari 48 jam.

Pusat Penahanan Seoul terletak di kota Uiwang, 22 kilometer dari selatan Seoul. Mempertimbangkan statusnya sebagai presiden, Yoon kemungkinan akan ditempatkan di sel isolasi yang ukurannya lebih besar dan lebih baik dari sel ukuran standar.

Begitu tiba di pusat penahanan, Yoon akan menjalani pemeriksaan identitas, pemeriksaan kesehatan, dan bergabung dengan kehidupan tahanan praperadilan yang bangun pukul 6.30 pagi dan lampu mati pukul 9.00 malam.

Lebih lanjut, Layanan Pemasyarakatan Korea mengatakan berdasarkan regulasi, mereka akan menyediakan menu makanan dengan 2,500 kalori per hari dengan biaya sekitar 1.600 won (sekitar Rp 17.904) per makanan.

Menu yang disediakan termasuk makan malam yang terdiri dari sup toge, daging BBQ, kimchi, cabai dan saus ssamjang.

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *