DIALOGIS.ID, PARIGI MOUTONG, – Masih tingginya jumlah lembaga pendidikan yang belum terakreditasi menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong. Dari total 36 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), baru 21 yang berhasil meraih akreditasi, sementara 15 lainnya belum.
Kepala Bidang PKBM dan PAUD Disdikbud Parigi Moutong, Dahniar, menegaskan lembaga-lembaga yang belum terakreditasi akan menjadi prioritas utama pihaknya.
“Yang sudah terakreditasi ibaratnya sudah memiliki SIM. Nah, yang belum ini yang sedang kami pacu agar bisa segera mengikuti proses akreditasi,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/3/2025).
Dari 21 PKBM yang telah terakreditasi, hanya satu yang meraih akreditasi A, tiga mendapat akreditasi B, dan sisanya berstatus C. Sementara itu, di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jumlah lembaga yang telah terakreditasi mencapai 370, terdiri atas 236 Taman Kanak-kanak (TK) dan 134 kelompok bermain.
Dahniar menambahkan, proses akreditasi saat ini menggunakan sistem komposleri yang ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) RI. Dengan sistem ini, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan langsung menentukan status akreditasi lembaga.
“Meski begitu, kami tetap mendorong semua lembaga, khususnya yang sudah memenuhi syarat berdiri minimal dua tahun, untuk segera mendaftar akreditasi,” katanya.
Ia menyebutkan, di Parigi Moutong ada sekitar 80 lembaga PAUD yang siap mengikuti proses akreditasi tahun ini. Pihaknya pun berharap, dukungan dari berbagai pihak dapat mempercepat capaian tersebut.
“Target kami jelas, semakin banyak lembaga pendidikan yang terakreditasi, maka semakin terjamin pula mutu layanan pendidikan bagi masyarakat,” tandasnya.
Laporan : M. Ridwan Sukri
