
Dialogis.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin melanjutkan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir. Ma’ruf Amin disambut oleh Menteri Urusan Wakaf Mesir Mohamed Mokhtar Gomaa.
Berdasarkan keterangan tertulis dari BPMI Setwapres, Minggu (6/11/2022), pada momen penyambutan tersebut Menteri Wakaf Mesir menyampaikan pujiannya terhadap mahasiswa Indonesia di Mesir yang dinilai memiliki akhlak dan kepribadian yang baik.
“Saya sebenarnya tadi malam bangga sekali, Menteri Wakaf Mesir bilang mahasiswa kita di sini itu akhlaknya baik, belajarnya tekun-tekun. Saya merasa tersanjung itu,” ungkap Wapres saat melakukan silaturahmi dan dialog dengan para mahasiswa Indonesia di KBRI Kairo pada Sabtu malam (5/11) waktu setempat.
Ma’ruf meminta mahasiswa juga terus mempromosikan Islam wasathiyah atau moderat, di mana Islam yang toleran dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
“Dan yang untuk bagaimana mengembangkan Islam wasathiyah, saya minta coba membuat semacam tulisan, menurut mahasiswa dengan referensi yang banyak tentang Islam wasathiyah dan juga tentang bagaimana Indonesia menerapkan Islam wasathiyah,” katanya.
Selain itu, Ma’ruf juga meminta mahasiswa Indonesia terus berusaha menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meraih visi Indonesia Emas 2045. Dia menyebut diperlukan SDM unggul.
“Karena untuk mencapai Indonesia Emas ini diperlukan SDM unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf juga mengharapkan mahasiswa Indonesia dapat menjadi pemimpin yang transformatif, visioner, dan inovatif. Dia berharap mahasiswa juga terus melakukan perbaikan.
“Kalau bahasa santrinya itu bukan hanya menjaga yang lama yang baik tetapi juga mengambil yang baru yang lebih baik. Bahkan melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara terus berkelanjutan. Itu yang kita perlukan, bukan hanya salih tetapi juga muslih,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf melaporkan bahwa saat ini terdapat sekitar 12.000 mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Mesir.
“Sebagian besar di Universitas Al-Azhar dan di antaranya ada beberapa yang belajar di universitas lain,” ungkapnya.
Lutfi mengatakan bahwa di antara para mahasiswa Indonesia di Mesir terdapat beberapa yang menuntut ilmu di bidang kedokteran. Dia menyebut mahasiswa tersebut sangat berjasa karena turut membantu masyarakat Indonesia di Mesir saat terjadi hantaman pandemi Covid-19.
“Selama pandemi Covid-19 melanda, mereka banyak membantu warga kita di sini untuk memberikan konsultasi kesehatan pada saat situasi sulit,” tuturnya.
Selain Duta Besar RI untuk Mesir, hadir pada acara ini di antaranya Kepala BAZNAS Noor Ahmad, serta perwakilan mahasiswa dan diaspora Indonesia di Mesir.
Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Sumber : Detik