Bunda PAUD Banggai Sosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan: Membangun Fondasi Anak dengan Proses Pembelajaran Berkualitas

Bunda PAUD Banggai, Syamsuarni Amirudin bersama Ditjen PAUD Kemendikbudristek yang diwakili oleh Nindyah Rengganis (Foto : Istimewa)

Dialogis.id  – Bunda Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banggai, Sulteng, Syamsuarni Amirudin terus mensosialisasikan gerakan transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Luwuk.

Pada Selasa (31/10/2023) kemarin, dua sekolah yang dikunjungi yaitu, TK Al Hasanah dan SD Negeri 3 Luwuk.

Pada kunjungan ini, Bunda PAUD Banggai menggandeng Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek) yang diwakili oleh Nindyah Rengganis.

Nindyah adalah konsultan di Ditjen PAUD Kemendikbudristek yang juga bagian dari Tim Peta Jalan PAUD.

“Saya sudah berkunjung dari Aceh sampai Papua, tidak banyak Bunda PAUD yang mendorong program-program ‘Sat set sat set‘ (gerak cepat, cepat, segera, atau lekas) ini,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan gerakan transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan. Gerakan transisi ini, kata Nindyah, mengamanatkan pihak SD agar menghilangkan tes calistung (baca, tulis, dan berhitung) dalam proses penerimaan peserta didik baru. Pihak SD juga diimbau untuk menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) minimal selama dua pekan.

Kemudian, proses pembelajaran di SD pada kelas awal difokuskan pada pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak.

Ia berharap pemerintah kecamatan dan kelurahan juga dapat mengedukasi para orang tua siswa agar tidak lagi menuntut anak untuk bisa cepat calistung.

“Kemampuan itu (calistung) hanya sebagian kecil dari kemampuan fondasi yang harus dibina pada anak PAUD dan SD kelas awal,” katanya.

Nindyah pula mengimbau agar tidak ada lagi sekolah yang menyalahkan PAUD karena peserta didiknya belum bisa calistung.

Sehingganya, untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, Bunda PAUD Banggai mencanangkan inovasi gerakan 3M yakni, Bunda PAUD menyapa, memberi, dan menguatkan.

Bunda PAUD Syamsuarni menyampaikan terima kasih pada jajaran Ditjen PAUD yang berkesempatan memantau langsung penerapan gerakan transisi di Banggai.

“Nanti dalam setiap kesempatan, kami akan mengimbau pihak sekolah agar tidak memaksakan peserta didik bisa cepat calistung, tetapi lebih menekankan pada proses pembelajaran yang menyenangkan untuk anak,” ungkap Syamsuarni.

Sebelumnya, kunjungan di dua sekolah itu dilakukan setelah Pokja Bunda PAUD Banggai menggelar bimbingan teknis Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan bagi para guru PAUD dan SD kelas awal. Bimtek tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbudristek, Komalasari. ***

Editor: Abd Rahman M. Djafar  |  Sumber: DKISP Kabupaten Banggai

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *